Juan Mata García

Juan Mata García 

Juan Manuel Mata García, atau yang lebih dikenal sebagai Juan Mata, adalah salah satu nama besar dalam dunia sepak bola modern. Lahir pada 28 April 1988 di Burgos, Spanyol, Mata telah menorehkan karier gemilang sebagai gelandang serang dan pemain sayap. Saat ini, ia membela klub A-League Men, Western Sydney Wanderers, setelah menjelajahi berbagai liga top Eropa dan meraih segudang prestasi.  

Awal Karier: Dari Real Madrid ke Valencia

  

Mata memulai karier sepak bolanya di akademi muda Real Madrid, salah satu klub terbesar di dunia. Ia bermain untuk Real Madrid Castilla pada musim 2006-2007 sebelum pindah ke Valencia pada musim panas 2007. Di Valencia, Mata berkembang pesat dan menjadi bagian integral dari lini tengah tim. Selama empat musim, ia tampil dalam 174 pertandingan dan membantu klub memenangkan Copa del Rey.  

Petualangan di Inggris: Chelsea dan Manchester United

 

Pada 2011, Mata bergabung dengan Chelsea dengan harga transfer sekitar €28 juta. Di klub London tersebut, ia langsung menjadi pilar utama. Dalam dua musim pertamanya, Mata memenangkan tiga trofi bergengsi: Liga Champions UEFA, Piala FA, dan Liga Europa UEFA. Namun, di bawah manajer baru José Mourinho, Mata kehilangan tempatnya di skuad utama dan akhirnya pindah ke Manchester United pada Januari 2014 dengan harga £37,1 juta.  

Di Manchester United, Mata tampil dalam 285 pertandingan selama sembilan musim. Ia kembali memenangkan Liga Europa, Piala FA, Piala EFL, dan Community Shield. Setelah kontraknya berakhir pada musim panas 2022, Mata bergabung dengan Galatasaray dan meraih gelar liga pertamanya di Turki.  

Karier Internasional: Kebanggaan Bersama Timnas Spanyol

Mata memulai debutnya untuk timnas Spanyol pada 2009 dan langsung menjadi bagian dari skuad yang memenangkan Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan. Ia juga mencetak gol penting dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Estonia dan Armenia.  

Pada Euro 2012, Mata mencetak gol keempat Spanyol di final melawan Italia, membantu negaranya mempertahankan gelar juara Eropa. Ia juga meraih penghargaan Pemain Terbaik (Golden Player) di Kejuaraan Eropa U-21 2011 dan masuk dalam Tim Terbaik Turnamen.  

Gaya Bermain: Kecerdasan di Atas Lapangan

Mata dikenal sebagai pemain yang cerdas dan visioner. Meski tidak memiliki fisik yang besar (tingginya hanya 1,70 meter), ia mengandalkan teknik, kontrol bola, dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Mata sering kali menjadi otak di balik serangan tim, baik sebagai gelandang serang, pemain sayap, atau bahkan penyerang kedua.  

Dalam sebuah wawancara, Mata pernah berkata, "Bagi saya, sepak bola yang baik bukan tentang seberapa banyak skill yang Anda tunjukkan atau seberapa banyak pemain yang Anda kalahkan. Ini tentang membuat keputusan yang tepat setiap kali Anda memiliki bola." 

Kehidupan di Luar Lapangan: Bisnis dan Filantropi

Mata tidak hanya sukses di lapangan hijau, tetapi juga di dunia bisnis. Pada November 2012, ia bersama rekan-rekannya, Santi Cazorla dan Michu, membeli saham di klub lamanya, Real Oviedo, untuk membantu klub tersebut bertahan di divisi ketiga Spanyol.  

Ia juga mendirikan restoran Spanyol bernama Tapeo and Wine di Manchester pada 2016, meski restoran tersebut tutup pada 2020 akibat pandemi COVID-19. Selain itu, Mata dikenal sebagai sosok yang dermawan. Pada Agustus 2017, ia menginisiasi gerakan amal bernama Common Goal, di mana ia menyumbangkan 1% dari gajinya untuk amal dan mengajak pemain lain melakukan hal yang sama.  

Pada 2023, Mata bergabung dengan kelompok investasi tim balap Alpine di Formula 1. Tak hanya itu, pada 20 November 2024, ia resmi menjadi bagian dari kepemilikan klub Major League Soccer (MLS), San Diego FC.  

#JuanMata #SepakBolaSpanyol #WesternSydneyWanderers #CommonGoal #PialaDunia2010 #Euro2012 #Filantropi #Inspirasi