Kalian pasti rindu dengan yang namanya ngeGOA yakan ?...
FT' MU 0-2 PSG
Ayolah masuk GOA
Respect Jangan maunya menang mulu cuk, pasti ada kalahnya Kalah jangan dibully. Waktu menang dibanggakan masa baru kalah pertama diBully ?
# GGMU1878
Kekalahan Perdana Ole Gunnar Solsjaer
Gary Neville :"Secara Personal saya...
Gary Neville: “Secara personal, saya ingin Ole Gunnar Solskjaer mendapatkan kesempatan musim depan, tetapi dalam situasi ini, pihak klub perlu membuat keputusan tanpa melibatkan perasaan personal di sini. Apakah Ole adalah opsi terbaik? Jika ia memenangi Piala FA dan membawa tim ini ke empat besar, saya kira jawabannya adalah ya. Lagipula bagaimana Anda mengabaikan kiprah positifnya jika ia berhasil mencapai dua target ini?"
“United perlu menggaet manajer dengan kedalaman taktik, dan jika Ole membuktikan kualitasnya hingga akhir musim, berikan ia pekerjaan ini. Pochettino, di sisi lain adalah opsi mencolok lainnya. Anda melihat filosofinya di Tottenham dan Southampton. Ia adalah pilihan alamiah jika United melihat opsi lain. Anda melihat Del Bosque di Real Madrid, atau Roberto Di Matteo di Chelsea, sebagai caretaker, keduanya membalikkan situasi klub. Itu tepatnya yang saya kira Ole lakukan di United saat ini."
"Sejujurnya kemenangan menghadapi Spurs mengubah pandangan awal saya terhadap Ole. Ia menunjukkan kecerdasan taktik di sana. Memang David De Gea adalah pahlawan sesungguhnya, tetapi adalah keputusan Ole untuk memainkan lini tengah dengan formasi permata dan dua striker di depan. Itu adalah resiko yang diambil United, untuk pertama kalinya mungkin sejak 2-3 musim terakhir. Ia melakukan hal yang seharusnya dilakukan manajer Manchester United, mengambil resiko untuk memenangi laga. Itu adalah momen besar Ole, saya kira.”
#mufc😈
Ole Gunnar Solskjaer :"... Anthony Akan Menjadi Pemain Top"
Ole Gunnar Solskjaer: "Saya membahasnya dengan Anthony mengenai pengalaman saya menjadi pemain di sini. Saya mencoba membimbing mereka ke arah yang benar. Anda melakukan perbandingan dengan Ronaldo dan membahas beberapa nama bagus lainnya. Namun jika Anthony setuju untuk berkembang dengan arahan kami dan terus bekerja keras, ia akan jadi pemain top."
"Saya telah berada di sini selama 15 musim, baik sebagai pemain, pelatih, hingga manajer tim utama. Saya memahami apa yang klub ini dapat berikan pada karir Anda. Saya mengatakan jika Manchester adalah tempat terbaik untuknya berkembang, Saya juga pernah berada di posisinya, jadi mudah untuk meyakinkannya untuk memilih jalur yang sama. Anthony tahu apa yang ia mampu lakukan di sini."
#KonferensiPersOle
#mufc😈
Ole Gunnar Solskjaer="Anthony adalah...
Ole Gunnar Solskjaer: “Anthony adalah pemain yang memiliki talenta alami, seorang pemain yang akan senang dimiliki manajer tim manapun. Untuk seorang striker muda sepertinya, ia memiliki kecerdasan, yang jika mampu digabungkan secara konsisten dengan talenta yang ia miliki, dapat menjadikannya pemain dengan masa depan yang sangat cerah. Manchester United adalah klub yang tepat untuk Anthony melanjutkan perkembangannya sebagai pemain. Kami semua bahagia ia menandatangani kontrak jangka panjang bersama kami.”
#mufc😈
Jangan Menjadi Badut Untuk Melihat Manchester City menjadi Juara
MANCHESTER - Manchester United berhasil mengalahkan Manchester City pada Derby Manchester matchday 32 Premer League di Etihad Stadium, Minggu dini hari Wita (8/4/2018).
Pada laga ini City lebih dahulu unggul 2-0 lewat gol Vincent Kompany dan Ilkay Guendogan di babak pertama.
Namun, MU melakukan comeback luar biasa di babak kedua. Mereka berhasil membalikkan skor jadi 3-2. Paul Pogba mencetak dua gol ditambah lesakan Chris Smalling.
Ada kalimat ajaib Manajer MU, Jose Mourinho di balik tampil menggilanya Paul Pogba dan kolega di babak kedua. Chris Smalling mengungkapkan apa yang disampaikan Mou saat jeda.
"Saat half-time kami mengasihani diri sendiri, kami ingin bermain dengan harga diri dan berpikir kami sepenuhnya layak pada akhirnya. Babak pertama sangat buruk, kami tidak memainkan permainan kami, dan bisa saja menghilang," kata Smalling kepada Sky Sports.
"Manajer tidak mengatakan banyak saat jeda pertandingan karena kami sudah tahu sebagai pemain, kalau tadi adalah penampilan yang sangat jelek. Dia bilang kami tidak ingin menjadi badut yang berdiri menyaksikan mereka mendapatkan gelar juara mereka."
"City sudah tampil fantastis di sepanjang musim ini, tapi kami memperbaiki penampilan kami dan memenangkan pertandingan."
Paul Parker: “Permainan modern lebih cocok dengan gaya kepelatihan Pep ketimbang Jose
Paul Parker: “Permainan modern lebih cocok dengan gaya kepelatihan Pep ketimbang Jose. Premier League mulai memberikan kesempatan pada tim-tim yang ingin bermain indah karena valuasinya terus meroket, ini adalah pabrik hiburan saat ini. Jika liga ini gagal menghibur, penonton akan beralih ke tempat lain.”
“Ada perbedaan besar diantara dua pelatih ini. Pep melihat perubahan dan ia berevolusi, dengan Mourinho, ini sedikit berbeda. Ia masih melakukan pendekatan yang sama seperti saat di Porto atau Inter Milan. Anda harus selalu berevolusi. Sir Alex berevolusi, ia mengikuti perkembangan permainan ini. Itu sebabnya United eranya mendominasi. Anda membutuhkan manajer yang tak hanya percaya pada dirinya sendiri, tetapi juga percaya pada potensi tiap pemainnya.”
[Sky Sports]
#mufc😈
Panasnya Kota Manchester Tahun ini dengan Duel Dua Manager
Jakarta - Jangan bandingkan Manchester dengan Jakarta. Untuk ukuran sebuah kota yang megah, luas, dan metropolis, Jakarta unggul jauh di atas Manchester.
Tapi, Manchester selalu punya pesonanya sendiri. Perkara "cuma" kota industri dengan sudut-sudut yang kusam (atau dalam bahasa kekasih David de Gea, Edurne, mirip bagian belakang kulkas) dan cuaca yang hampir selalu mendung, Manchester tetap menarik untuk dibicarakan. Bar-barnya, museum seni dan sains-nya, hingga skena musik dan band-band yang dimunculkannya.
Apalagi dari urusan sepakbola. Tanpa mengecilkan yang lain, kota Manchester punya semua yang diperlukan untuk menjadi pusat perhatian di Premier League musim ini. Alasannya sederhana: Dua klub besar, dua manajer top, dan pemain-pemain kelas dunia.
Suporter Manchester United dan Manchester City boleh jadi sudah sangat tidak sabar menunggu bergulirnya Premier League 2016/2017. Bagaimana tidak, tim mereka akan ditangani oleh manajer papan atas dengan nama yang mentereng.
Jose Mourinho dan Pep Guardiola. Beberapa musim silam, keduanya bersaing dalam satu negara dengan kota yang berjarak ratusan kilometer. Kini keduanya "bertetangga", dalam sebuah kota yang tidak megah-megah amat dan juga tidak luas-luas amat.
Di antara Jose dan Pep ada puluhan trofi yang sudah dikumpulkan, ada juga satu-dua kepal ego dan filosofi yang berlawanan; Jose yang pragmatis dan Pep yang idealis. Keduanya adalah kutub yang berlawanan dan pernah terlibat rivalitas yang panas.
Pertanyaannya sekarang, dengan kehadiran dua sosok agung di dunia sepakbola itu, apakah Manchester cukup besar untuk keduanya?
***
Kedatangan Jose Mourinho disambut dengan antusiasme tinggi oleh suporter United. Terlepas dari apa yang akan diterapkan pria asal Portugal itu nantinya, setidaknya mereka (merasa) tidak akan lagi harus menyaksikan tim kesayangannya memainkan gaya sepakbola yang membosankan.
Bukan rahasia lagi apabila suporter United dibuat ngantuk dengan permainan Wayne Rooney dkk. selama ditangani oleh Louis van Gaal. 'Setan Merah' di bawah Van Gaal dinilai kurang atraktif, cuma mencatatkan banyak penguasaan bola tanpa mampu menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol.
[Baca Juga: Kendati Pragmatis, Mourinho Berbeda dari Van Gaal]
Tapi, Mourinho siap menghadirkan permainan yang berbeda. Di awal kedatangannya, The Special One menjanjikan sepakbola yang lebih intens.
"Ya, kami ingin bermain berbeda dibandingkan musim lalu. Mr. Van Gaal jelas merupakan manajer top dan filosofinya sangat jelas. Filosofi saya berbeda. Bukan lebih baik, itu berbeda. Sepakbola saya berbeda," ucapnya kala itu.
Bukan cuma fans yang semangat menyambut Mourinho. Pemain-pemain United, yang akan berinteraksi langsung dengan Mourinho, tak kalah antusias. Rooney misalnya. Kapten United itu merasa klubnya tengah menjalani masa-masa yang menarik.
Antusiasme lantas berkembang menjadi optimisme --optimisme yang mungkin paling tinggi setelah kepergian Sir Alex Ferguson. Belanja United di musim panas ini jadi alasannya.
United memang 'cuma' mendatangkan empat pemain di bursa transfer musim panas ini. Tapi, nama-nama yang didatangkan sudah cukup membuat fans-fans mereka bersemangat.
Eric Bailly, Henrikh Mkhitaryan, Zlatan Ibrahimovic, dan Paul Pogba. Tanpa mengecilkan yang lainnya, dua nama yang disebut terakhir menjadi yang paling menumbuhkan antusiasme.
Siapa yang tak antusias dengan kedatangan Ibrahimovic, salah satu bomber terhebat yang malang melintang di kompetisi Eropa. Meski tak sedikit yang menilai dia arogan, tapi Ibrahimovic memang pantas dan berhak membusungkan dadanya.
Faktor usia, 34 tahun, dirasa juga tak akan jadi masalah untuk Ibrahimovic. Dia masih punya rasa lapar dan motivasi yang tinggi. Inggris adalah kompetisi yang belum ditaklukkannya.
Ibrahimovic adalah perwujudan sempurna Mourinho di atas lapangan: ego, arogansi, rasa percaya diri, ia punya semuanya. Jika tiap pelatih baru menginginkan seorang pemain yang bisa menjalankan visinya di atas lapangan, maka pada diri Ibrahimovic-lah keinginan itu disampirkan Jose. Reuni keduanya diyakini sebagai sebuah perkawinan yang sempurna.
Kedatangan Pogba juga disambut antusiasme yang luar biasa. Bagaimana tidak, United memecahkan rekor transfer dunia untuk mendatangkan gelandang internasional Prancis berusia 23 tahun itu. Uang sebesar 105 juta euro dikeluarkan United untuk membawa kembali pemain yang pernah mereka lepas itu.
Harapan tinggi tentu digantungkan kepada Pogba seiring dengan harganya yang selangit. Pogba dinilai telah melengkapi tim impian Jose untuk mengarungi kompetisi musim ini.
Ya, antusiasme. Itulah yang dihadirkan Jose pada United musim ini. Kendati, ini bukan urusan antusiasme saja. Baik Ibrahimovic dan Pogba punya alasannya masing-masing, mengapa sampai mereka didatangkan. Ibrahimovic punya ketajaman dan kepribadian yang kuat --sesuatu yang hilang dari United belakangan ini--. Pogba adalah all-rounder, atribut tekniknya lengkap, ia diharapkan bisa menjadi pangkal serangan United dari lini tengah.
[Baca Juga: Memainkan Paul Pogba dengan Baik dan Benar]
***
City juga punya manajer yang tak kalah hebat dalam diri Pep. Perekrutan Pep sudah diumumkan City di pertengahan musim lalu, tepatnya di bulan Februari. Jauh sebelumnya, rumor sudah berkembang luas kalau Pep akan bergabung dengan City. Dan The Citizens pun menyebutnya sebagai "rahasia yang paling susah disembunyikan".
City akhirnya mendapatkan manajer yang sudah mereka idam-idamkan selama empat tahun.
Reputasi serta prestasi Pep jelas membuat City menaruh harapan tinggi. Pria asal Spanyol itu sudah membuktikan diri sebagai salah satu pelatih terbaik dunia selama menangani Barcelona dan Bayern Munich. Bersama Barca, Guardiola meraih 14 trofi hanya dalam waktu empat tahun. Sementara bersama Bayern, Guardiola memenangi tujuh gelar juara kendati gagal meraih titel Liga Champions.
Soal belanja, sejauh ini, City sudah mengeluarkan dana sekitar 173 juta euro (sekitar Rp 2,5 triliun) untuk mendatangkan delapan pemain baru. Mereka adalah Ilkay Guendogan, Aaron Mooy, Nolito, Oleksandr Zinchenko, Leroy Sane, Gabriel Jesus, Marlos Moreno, dan John Stones.
Stones menjadi rekrutan termahal City di bursa transfer musim panas sejauh ini. Bek berusia 22 tahun itu didatangkan dengan dana hingga mencapai 55 juta euro. Kendati masih muda dan mahal, Stones adalah pemain dengan profil yang cocok dengan idealisme Pep. Eks bek Everton itu adalah seorang ball-playing defender, mirip-mirip dengan Gerard Pique di Barcelona. Ia bisa memulai serangan dari lini belakang. Dan untuk alasan yang sama juga, Pep dulu mengubah posisi Javi Martinez dari gelandang menjadi bek tengah.
Sebagai pelatih yang dikenal punya gaya main yang sudah paten, Pep tentu sudah tahu betul pemain seperti apa cocok dengan kebutuhan timnya. Mereka yang didatangkan disesuaikan dengan keinginannya .
Sane, misalnya. Pemain 20 tahun asal Jerman itu disebut Pep cocok untuk timnya. Sane tidak kagok ketika menguasai bola, ia cepat, dan piawai dalam melakukan dribel. Yang lebih penting, Sane juga mampu mengkreasikan peluang. Musim lalu, ia masuk dalam lima besar kreator peluang terbanyak untuk Schalke dengan 28 peluang dikreasikan dalam 33 penampilan.
Pep diyakini masih akan menggunakan penguasaan bola sebagai bahan baku utama permainannya. Tetapi, penguasaan bola Pep tidak pernah tanpa alasan. Jika pun itu gagal, ia diyakini masih punya rencana B. Di Barca, ia pernah menggunakan 3-4-3, sedangkan di Bayern ia sempat menggunakan 4-1-4-1.
Jika ada yang patut diacungi jempol dari Pep, maka itu adalah khasanah taktik sepakbolanya yang luas.
[Baca Juga: Guardiola: Tanda City Berdiri Sejajar dengan Zaman]
***
Keberadaan Jose dan Pep jelas akan menjadi sorotan utama di Manchester musim ini. Rivalitas di antara keduanya yang sudah berlangsung selama kurang lebih tujuh tahun akan berlanjut di tanah Inggris.
Persaingan antara Jose dan Pep memanas di Spanyol. Perang komentar di antara keduanya lantas jadi bumbu El Clasico yang kala itu tak cuma tersaji di level domestik tapi juga di kompetisi Eropa.
Selama Pep menangani Barcelona dan Jose melatih Real Madrid, keduanya berduel 11 kali. Guardiola unggul dengan lima kemenangan sementara Mourinho cuma menang dua kali. Empat laga sisanya berakhir imbang.
Musim ini, derby Manchester yang akan jadi panggung. Mau tak mau publik akan mengarahkan perhatiannya kepada dua manajer tersebut.
Sejauh ini, baik Jose maupun Pep masih enggan sesumbar soal laga tersebut. Keduanya menegaskan bahwa derby Manchester adalah soal United dan City, bukan rivalitas pribadi manajernya.
Tapi, tampaknya tak akan ada yang percaya 'ketenangan' itu akan bertahan lama. Setelah batalnya derby Manchester di tur pramusim di China lalu, publik tentu amat menantikan duel sesungguhnya di Premier League.
Bakal seperti apakah ingar-bingar Manchester menyambut duel tersebut? Kita nantikan saja 10 September nanti di derby pertama musim ini.
====
*penulis adalah wartawan detikSport, beredar di dunia maya dengan akun @ndsalusi.
5 Menit mengenal manajer baru MU
Berikut adalah pria yang naik dari peran pembinaan di sekolah-sekolah sepak bola untuk status dibilang manajer sepakbola paling dikenal di dunia, memenangkan liga di empat negara yang berbeda dan mendarat hadiah terbesar dari semua, UEFA Champions League, dengan dua klub berbeda. Dan sekarang, angsuran berikutnya dari kisah menarik ini diatur untuk bermain keluar di Theatre of Dreams.
Putra seorang kiper Portugal, sepak bola adalah dalam darah Mourinho tapi bukannya mengikuti ayahnya ke dalam permainan profesional, ia mengejar jalur akademis pada awalnya, belajar ilmu olahraga di universitas dan kemudian mengajar di sekolah-sekolah sementara juga bekerja sebagai pelatih tim muda. Kemudian, pada tahun 1992, ia menjadi juru Sir Bobby Robson di Sporting Lisbon dan pasangan cepat ditempa master dan magang hubungan, yang berlanjut ketika mantan manajer Inggris pindah ke Barcelona pada tahun 1996.
Robson meninggalkan klub Catalan tahun kemudian, tapi sebagai anggota terhormat staf pelatih, Mourinho tetap di Camp Nou untuk bekerja di bawah baru diangkat Louis van Gaal, yang memberinya tanggung jawab untuk mengelola tim A dan B. Legenda Barca Xavi datang melalui jajaran pada waktu itu, dan langsung terkesan dengan Mourinho. "Dia
Dengan reputasinya tumbuh dalam sepak bola, Mourinho kembali ke rumah untuk mengelola klub raksasa Portugal Benfica pada bulan September 2000 dan ini terbukti berumur pendek, namun pekerjaan kedua sebagai bos dari Uniao de Leiria kemudian sukses besar.
FC Porto yang berikutnya dan ini adalah pertandingan yang dibuat di surga. Yang paling penting, itu diperlukan klub untuk membuat ruang di lemari piala mereka untuk jangka segar hadiah yang termasuk Liga Champions 2004, setelah Mourinho ditindaklanjuti sebelumnya sukses Piala UEFA dengan mengangkat hadiah terbesar klub sepak bola. Itu juga yang kemenangan yang benar-benar memperkenalkan Mourinho kepada audiens Inggris, setelah ia memilih merayakan babak sistem gugur menang atas Inggris dengan sprint liar menuruni touchline di Old Trafford.
Membimbing tim Portugal ke Liga Champions tidak pergi tanpa diketahui dan Mourinho bergabung dengan Chelsea musim panas itu, dengan Blues pemilik Roman Abramovich siap mendanai nya setiap keinginan. Konferensi pers untuk mengungkap dia turun dalam sejarah, juga, menyusul
Daya tarik dari Mourinho adalah bahwa ia sering menindaklanjuti pernyataan berani tersebut dan, benar firman-Nya, back-to-back gelar Premier League diklaim di Stamford Bridge, serta dua Piala Liga dan Piala FA 2007 (ketika ia mengalahkan United ). Semua keberhasilan ini membuat kepergiannya dari Chelsea semua lebih mengejutkan - perusahaan dia berpisah dengan The Blues untuk pertama kalinya pada bulan September 2007, hanya beberapa hari sebelum timnya bermain di Old Trafford.
Pekerjaan Mourinho berikutnya adalah di Inter Milan dan, selama pembukaan hidup lain, ia berbicara sepenuhnya di Italia sementara mengklaim ia telah belajar bahasa hanya dalam waktu tiga minggu. Itu adalah awal yang biasanya percaya diri dan pemerintahannya di San Siro mengakibatkan keberhasilan belum pernah terjadi sebelumnya dengan memenangkan dua gelar Serie A, Coppa Italia, Supercoppa Italiana dan Liga Champions 2010.
Dia juga menyerang aliansi penting dengan striker temperamental Zlatan Ibrahimovic. "Dia pemimpin pasukannya," pelatih asal Swedia itu kemudian menulis dalam otobiografinya. "Tapi dia peduli, juga. Dia akan teks saya sepanjang waktu, bertanya-tanya
Pada tahun 2010, Mourinho bergabung dengan Real Madrid untuk membantu Los Blancos mengakhiri menjalankan prestasi yang terkait erat dengan periode Barcelona dominasi di bawah Pep Guardiola. Meskipun mengambil dibilang pekerjaan yang paling bertekanan dalam permainan, dan akan head-to-head dengan tim banyak diklaim adalah sisi klub terbesar dalam sejarah, Jose tetap tenang dan bahkan memiliki lagi kutipan eye-catching untuk wartawan.
"Semakin banyak tekanan ada, semakin kuat saya," katanya. "Di Portugal, kami mengatakan besar kapal, semakin kuat badai. Untungnya bagi saya, saya selalu di kapal-kapal besar. FC Porto adalah sebuah kapal yang sangat besar di Portugal, Chelsea juga kapal besar di Inggris dan Inter adalah sebuah kapal besar di Italia. Sekarang aku di Real Madrid, yang dianggap sebagai kapal terbesar di planet ini. "
Nyata finish kedua di La Liga di bawah bimbingan Mourinho di 2010/11, namun memenangkan gelar pada upaya kedua di 2011/12 ketika sisi set klub catatan Portugis dengan mendaftarkan 100 poin dan mencetak 121 gol, 46 dari mereka berasal dari senegaranya Cristiano Ronaldo.
Ini perlu dicatat bahwa sementara Messi terinspirasi Barcelona masih memiliki kritikus mendengkur tentang
Mourinho membuat kembali emosional ke Chelsea pada 2013, saat ini menyatakan dirinya sebagai "The Happy One", dan ia dengan cepat dibangun sisi besar lain di Stamford Bridge. Dalam kampanye kedua kembali di klub, 2014/15, The Blues meraih gelar dengan delapan poin, serta One Cup Capital. Setelah awal yang sulit untuk mempertahankan gelar, dengan hanya empat kemenangan dalam 16 pertandingan Barclays Premier League pertama, pemerintahan Chelsea kedua Mourinho berakhir di Desember 2015.
Sekarang, setelah masa istirahat dan penyembuhan, Jose Mourinho, pria dengan keinginan abadi untuk menang, adalah manajer Manchester United. Di sebuah klub yang terkenal karena sejarah sinema nya, panggung diatur untuk orang terkemuka sepak bola untuk mengambil sorotan sekali lagi.
Kabar Manager Terbaru United Mourinho is Red
Kabar dari Skysport mengabarkan Bahwa Mourinho sudah resmi menandatangi kontrak dengan Manchester United.
Mourinho tinggal menunggu Official MU untuk memperkenalkan MOU ke Fans Manchester United.
Manchester is my heaven
Pada tahun 1956 Santiago Bernabéu Yeste presiden patriarkal dari Real Madrid, memohon Matt Busby untuk mengambil alih sebagai manajer Madrid .
Menceritakan Sir Matt:
"Tinggalkan Manchester untuk Madrid dan saya akan memberikan surga."
master dari Old Trafford menjawab:
" Manchester is my heaven " yang artinya "Manchester united adalah surga saya "
Pidato Terakhir Luis Van Gaal Musim 2015-2016 di Old Trafford
Toko-mu.com
Louis Van Gaal menyampaikan pidato akhir musim di Old Trafford setelah menjalani laga terakhir premier league
"Saya memahami ejekan, karena eksepektasi di sini sangat tinggi terutama dari fans. Mereka meminta banyak Tapi saya rasa ekspektasi mereka memang terlalu tinggi. Kami ini tim yang masih dalam masa transisi, itu yang saya sampaikan ketika mengawali kerja saya di sini."
# mufc
Pidato Terakhir Luis Van Gaal Musim 2015-2016 di Old Trafford
Louis Van Gaal menyampaikan pidato akhir musim di Old Trafford setelah menjalani laga terakhir premier league
"Saya memahami ejekan, karena eksepektasi di sini sangat tinggi terutama dari fans. Mereka meminta banyak Tapi saya rasa ekspektasi mereka memang terlalu tinggi. Kami ini tim yang masih dalam masa transisi, itu yang saya sampaikan ketika mengawali kerja saya di sini."
# mufc
Sir Alex Akan Turut Campur dalam Urusan Transfer United
Toko-mu.com
Sir Alex Akan Turut Campur dalam Urusan Transfer United
Eks manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, ternyata dikabarkan bakal ikut membantu menyusun siapa saja nama pemain yang bakal diboyong The Red Devils di jendela transfer musim panas mendatang.
Sebagaimana dilaporkan Sabtu (30/4/2016), Fergie bahkan sudah menentukan dua nama, yang bakal ia rekomendasikan ke manajemen klub. Manajer tersukses di Britania Raya itu sendiri kini menjabat sebagai direktur dan duta klub di Old Trafford dan memang masih punya kekuasaan cukup besar.
Manajemen Manchester Merah dikabarkan kini tengah mengincar Renato Sanches dari Benfica, atas saran pria berkebangsaan Skotlandia tersebut.
Fergie diyakini juga ingin tim membeli gelandang bertenaga kuda Leicester City, N’Golo Kante, yang kabarnya memiliki klausul pelepasan kontrak senilai 20 juta pounds. Setan Merah sendiri kabarnya akan mendapat kucuran dana transfer mencapai 300 juta pounds di musim panas nanti.
Namun, hingga kini board United diyakini masih belum menentukan sikap, apakah mereka bakal terus mempertahankan Louis van Gaal, atau menggantikannya dengan manajer lain di akhir musim nanti.
Louis Van Gaal: Jangan biarkan Leicester Berpesta di Old Trafford
Louis Van Gaal menegaskan bahwa anak asuhnya harus berjuang habis-habisan untuk mencegah Leicester City berpesta di Old Trafford.
Kesamaan Van Gaal Dan Opa Vergie
Posisi van Gaal sekarang sama dengan posisi Sir Alex Ferguson di tahun 1990.
.
Ketika itu Sir Alex Ferguson belum mampu mengangkat performa # UNITED Namun karir Sir Alex Ferguson Selamat karena dia berhasil mempersembahkan gelar Pertama Untuk UNITED yaitu piala FA melawan Crystal Palace
.
Tahun ini pun # Manchester_United kembali berhadapan Dengan Crystal Palace di final FA cup
.
Apakah van Gaal juga akan mempersembahkan trofy untuk United ???? Kita tunggu saja
# GGMU
# OptimisJuara
Selamat Ulang Tahun LVG
Hari ini adalah Ulang Tahun Luis Van Gaal yang ke 64.
Semiga pertandingan nanti malam melawan Tootenham Hotspus menjadi kado indah buat sang meneer LVG
Sir Alex Ferguson-Sang Legenda
Sang Legenda-Sir Alex Ferguson
Seorang Jose Mourinho aja memangil Oppa Fergie dengan sebutan Boss.
Terimakasih Oppa Fergie
Berikut poin utama konferensi pers Louis van Gaal
- Paddy McNair akan tetap jadi starter lawan
Everton karena dia satu-satunya bek tengah
kanan yang tersedia dan bermain dengan
sangat baik. Itu akan menjadi tantangan besar
buat McNair.
- Lawan Everton, Juan Mata menggantikan
posisi Wayne Rooney sebagai No. 10.
- Louis van Gaal mengaku sangat kehilangan
Wayne Rooney karena ia kapten, tetapi Juan
Mata juga dapat bermain dengan sangat baik di
posisi Rooney.
- Kondisi Ander Herrera fit tetapi ia mengalami
masalah pada tulang rusuk belakang jadi tidak
bisa bermain, Marouane Fellaini belum cukup
fit untuk bermain 90 menit. Phil Jones masih
belum siap untuk kembali bermain. Total ada 9
pemain yang tidak bisa bermain (8 cedera, 1
larangan bermain).
- Soal kapten, lihat saja hari Minggu nanti
siapa yang menjadi kapten. Van Gaal sudah
memberitahu pemain.
- Soal keuntungan Manchester United karena
Everton tengah pekan ini terbang ke Russia
untuk kompetisi Eropa, van Gaal mengatakan
itu semua tergantung pada bagaimana
penerbangan mereka, memang United bisa
dibilang punya keuntungan dari hal tersebut,
akan tetapi motivasi mereka untuk menang di
Old Trafford rasanya lebih penting ketimbang
masalah penerbangan.
- Everton adalah lawan yang disukai van Gaal
karena mereka ingin bermain sepakbola seperti
yang van Gaal juga inginkan. Itu akan menjadi
pertandingan yang menarik dan sulit.
- Van Gaal berharap bisa mendominasi
permainan saat pertandingan lawan Everton.
# MUFC
Source: ManUtd.com
Entri Populer
-
Jadwal MU Tour Selanjutnya MU vs PSG Tanggal 30-07-2015 Jam 03.00 am Semoha dengan bertemunya Ibrahimovic dengan Rooney bisa membuat Ibr...