Awal karier Sir Alex Ferguson di Manchester United'
.
.
.
Awal kariernya di Old Trafford tidaklah semulus yang ia kira. Saat itu MU terbelit dalam masalah alkohol yang kritis. Beberapa pemain andalan mereka (Norman Whiteside, Paul McGrath dan Bryan Robson), mempunyai hobi menenggak minuman keras dan mempunyai level kebugaran yang "menyedihkan". Ferguson, bersama-sama dengan Archie Knox yang diangkat menjadi asisten manajer saat itu, secara perlahan-lahan mengubah kebiasaan buruk itu dan menanamkan disiplin ketat bagi para pemain, hal yang masih berlaku sampai saat ini di MU.
Pertandingan debutnya berakhir dengan kekalahan 2-0 atas klub underdog, Oxford United. Diikuti oleh hasil imbang 0-0 7 hari berikutnya melawan Norwich City.
"Mengambil alih klub sebesar Manchester United adalah tugas yang mengagumkan," kata Alex Ferguson di catatan Program matchday pertamanya.
Kemenangan pertama United di bawah asuhan Fergie hadir pada 22 November 1986 ketika Red Devils mengalahkan Queens Park Rangers 1–0 di Old Trafford. Selain itu Fergie juga berhasil memenangkan pertandingan tandang satu-satunya yang mereka raih musim itu. Yang istimewa, lawan mereka adalah rival abadi United, Liverpool pada Boxing Day, hal yang mana telah dijanjikan oleh Fergie ketika konferensi pers pertamanya sebagai manajer United yaitu "akan menggantikan Liverpool sebagai klub Inggris paling dominan mulai saat ini".
Dalam musim perdananya di United, Fergie membawa MU duduk di peringkat 11, setelah sebelumnya mereka sempat terdampar di peringkat 21. Musim berikutnya Ferguson mendatangkan beberapa pemain baru untuk membela United. Mereka adalah
Steve Bruce, Viv Anderson, Brian McClair dan kiper Jim Leighton. Dengan tambahan pemain-pemain baru ia meraih posisi 2 di belakang Liverpool yang menjadi juara Liga Inggris. Musim 1988/89 Ferguson kembali mendatangkan pemain baru, kali ini Mark Hughes yang kembali bergabung dengan United setelah penampilan mengecewakan selama 2 tahun di FC Barcelona.
Tampil gemilang di musim kedua nya, United diunggulkan untuk menjadi juara pada musim ketiganya namun penampilan mereka mengecewakan dan akhirnya Fergie malah melorot dan kembali terdampar di urutan ke-11 di Liga Inggris. Yang diawal musim United tampil dalam partai persahabatan melawan tim nasional Bermuda dan Somerset County di mana Fergie turun sebagai salah satu pemain saat laga melawan Somerset. Ini merupakan satu-satunya penampilan Fergie berseragam Setan Merah dalam pertandingan.
Musim 1989/90 bisa dibilang musim tergelap Fergie, ia mengatakan nya sendiri. Karena di musim ini spanduk yang meminta Fergie utk mengundurkan diri bermunculan di Old Trafford setelah dikalahkan Man City 5-1. Dewan direktur klub tetap mempercayai Fergie sebagai manajer. Mereka bisa mentoleransi penampilan buruk klub karena beberapa pemain kunci cedera dan mereka juga puas atas peran serta Ferguson yang mengubah sistem pelatihan dan pencarian bakat di United.
"Saya tidak benar-benar tertarik dengan apa yang telah terjadi di sini pada masa lalu. Saya tidak bermaksud untuk tidak menghormati prestasi apapun yang telah didapatkan klub sebesar Manchester United selama bertahun-tahun. Sekarang hanya ada satu cara untuk pergi, dan itu adalah maju. Tujuan di klub ini harus jelas yaitu adalah untuk memenangkan kejuaraan. Itulah satu-satunya cara nyata untuk meletakkan hantu dari masa lalu. Saya akan mencintai setiap menit dari sini," kata Ferguson.
Kepercayaan dewan direksi klub dijawab Ferguson dengan kemenangan 1–0 pada final replay Piala FA melawan Crystal Palace yang saat itu diperkuat oleh Ian Wright. Raihan trofi ini adalah yang pertama untuk Fergie selama menangani United dan disebut-sebut sebagai trofi penyelamat kariernya di MU.
#mufc😈
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami membutuhkan admin,bantu kamim untuk memperbesar anggota manchunian & manchuniangel.
Komen di bawah dengan menyertakan :
Nama :
E-mail :
Dan kirimkan foto tentang Manchunian atau MU ke Misrani_motri@yahoo.co.id