Keberhasilan Inter Milan menembus final Liga Champions 2024/2025 menjadi bukti kualitas dan mentalitas elit Nerrazzurri di kompetisi Eropa.
Apalagi Inter Milan baru saja mengamankan tiket final Liga Champions setelah mengalahkan tim dengan performa terbaik Eropa musim ini, Barcelona.
Kemenangan dramatis dengan skor 4-3 atas Barcelona di leg kedua, Rabu (7/5/2025) dinihari tadi menyegel tiket lolos ke puncak Liga Champions musim ini.
Berkat keunggulan tersebut, Inter Milan memenangi laga semifinal atas Barcelona dengan agregat 7-6.
Inter Milan pun akhirnya berhak melaju ke final, dan tinggal menunggu pemenang antara PSG vs Arsenal.
Kelolosan Inter Milan ke final Liga Champions setelah menyingkirkan Barcelona tentu menjadi sebuah kejutan besar.
Apalagi Barcelona sebenarnya lebih diunggulkan lolos karena tren performa yang begitu gila sepanjang musim ini.
Hanya saja kenyataannya, justru Inter Milan yang berhasil meraih tiket final Liga Champions ketimbang Barcelona.
Untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir, Simone Inzaghi selaku pelatih seakan membuktikan dirinya sebagai juru taktik yang bukan kaleng-kaleng.
Inzaghi secara tidak langsung mampu mengulangi kisah Inter Milan era Jose Mourinho yang juga pernah menyingkirkan Barcelona secara dramatis di semifinal Liga Champions tahun 2010 silam.
Jika pada edisi tahun tersebut, Inter Milan mampu mengakhiri turnamen dengan raihan juara, menarik untuk menanti nasib Nerazzurri musim ini.
Di balik keberhasilan Inter Milan tembus ke final lagi di Liga Champions, membuat Nerazzurri layak dianggap pahlawan tunggal sepak bola Italia di kompetisi ini.
Bagaimana tidak, dikala wakil Italia lainnya tampil melempem dan tidak mampu melaju lebih jauh di ajang Liga Champions, Inter Milan justru sebaliknya.
Sebagai contoh, Italia mendapatkan jatah ekstra kuota Liga Champions musim ini yakni dengan jumlah 5 tim.
Selain Inter Milan, ada AC Milan, Juventus, Bologna dan Atalanta yang menjadi wakil lain Italia di kompetisi Liga Champions musim ini.
Apesnya, empat dari lima wakil Italia tersebut sama-sama gagal melaju ke fase gugur, termasuk di babak 16 besar.
Bologna misalnya yang musim lalu menciptakan kejutan bersama Thiago Motta hanya bisa menempati posisi ke-28 dan terhenti di fase liga.
Nasib lebih apes dirasakan Juventus, AC Milan dan Atalanta yang kompak tersingkir bersama di babak play-off 16 besar.
Juventus disingkirkan PSV (3-4), AC Milan keok di tangan Feyenoord (1-2) dan Atalanta dipecundangi Club Brugge (2-5).
Tersingkirnya Juventus, AC Milan dan Atalanta di play-off 16 besar otomatis membuat wakil Italia seketika rontok di fase gugur Liga Champions.
Beruntung, Italia punya Inter Milan yang mampu lolos ke fase gugur secara otomatis setelah mengamankan posisi di 8 besar klasemen fase liga.
Di babak gugur, laju performa Inter Milan sebagai wakil tunggal Italia pun sangat impresif hingga akhirnya menembus final.
Di 16 besar, Inter Milan menyingkirkan Feyenoord yang sebelumnya telah mempecundangi AC Milan di babak play-off.
Tak tanggung-tanggung, Inter Milan mengalahkan klub asal Belanda itu dengan agregat skor 4-1 dan lolos ke perempat final.
Ujian lebih sulit kembali dilewati Inter Milan saat menyudahi perjuangan Bayern Munchen dengan agregat skor 4-3 dalam perebutan tiket semifinal.
Puncaknya, Inter Milan mengalahkan tim sekuat Barcelona dengan agregat skor 7-6 untuk melaju ke partai final.
Kini, Inter Milan tinggal berjarak satu kemenangan lagi dengan trofi Liga Champions.
Jika juara, maka Inter Milan akan mengembalikan hegemoni sepak bola Italia yang terakhir kali memenangi gelar Liga Champions pada tahun 2010 yang mana Nerazzurri adalah dalang utamanya.
#fyp #viral #foto #teks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami membutuhkan admin,bantu kamim untuk memperbesar anggota manchunian & manchuniangel.
Komen di bawah dengan menyertakan :
Nama :
E-mail :
Dan kirimkan foto tentang Manchunian atau MU ke Misrani_motri@yahoo.co.id