Naturalisasi itu hanya sampai garis nenek/kakek jadi kalau di ukur dr sejak Indonesia merdeka, mungkin ini generasi terakhir darah Belanda yang bisa di naturalisasi,,, dengan pro dan kontranya naturalisasi jadi saya pikir peluang ini jangan sampai hilang,
Kalau misalkan ada bahasa naturalisasi mengambil hak pemain lokal itu salah, kompetisi itu ada kelasnya, lokal kita harus di akui levelnya masih AFF, jadi selama kompetisi AFF masih ada tidak usah takut pemain lokal tidak di panggil timnas, karena kalau gelaran AFF jalan komposisi pemain pasti bisa berubah menjadi banyak lokalnya, karena mereka pemain yang bermain di eropa sudah di jamin hampir sulit ikut kompetisi AFF karena diluar kalender FIFA,
Ronde ke tiga world cup itu belum waktunya jadi panggung pemain lokal kita, pernyataan ini pait tapi emang faktanya begitu, coba bayangkan kalau komposisi pemainnya lokal semua apa bisa sampai ronde tiga seperti sekarang, belum tentu,,,
Lalu bagaimana nasib pemain lokal, kalau begitu, seperti yg saya bilang di atas, masih ada AFF yang sudah bertahun-tahun kita susah taklukkan padahal level juara AFF saja seperti Thailand jadi hampas di ronde ke tiga world cup,
Jadi pemain lokal ga usah takut kehilanga panggung, cukup buktikan di AFF, menangkan piala AFF, tapi setelah dimenangkan jangan sombong karena Thailand juga sering menang AFF tapi jadi hampas di ronde ke tiga world cup, setelah kalian berhasil memenangkan AFF, saya yakin Isyaallah nanti pasti kalian akan di ajak ke panggung yang lebih tinggi seperti Rizky Ridho, Kambuya, Marcelino, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami membutuhkan admin,bantu kamim untuk memperbesar anggota manchunian & manchuniangel.
Komen di bawah dengan menyertakan :
Nama :
E-mail :
Dan kirimkan foto tentang Manchunian atau MU ke Misrani_motri@yahoo.co.id